Banyak orang bermimpi menjadi pengusaha dan membangun perusahaan sendiri. Alasannya sederhana: gaji karyawan sering kali terasa belum cukup, ditambah lagi keinginan untuk bebas menentukan arah hidup dan karier.
Namun, membangun perusahaan tentu tidak bisa dilakukan dengan asal. Ada banyak pertanyaan dan kekhawatiran yang muncul: mulai dari modal, strategi bisnis, hingga bagaimana mengelola tim.
Nah, Nicholle Rollander – seorang penulis dan entrepreneur – melalui tulisannya di Business Insider membagikan beberapa langkah bijak untuk Anda yang ingin memulai perjalanan sebagai pemilik perusahaan.
Rekomendasi
Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Menyewa Seorang Mentor Bisnis
Salah satu hal terpenting ketika memulai bisnis adalah memiliki mentor atau business coach. Rollander menekankan bahwa mentor bukan hanya sekadar pembimbing, tapi juga partner berpikir.
Mengapa penting?
- Mentor akan membantu membentuk pola pikir sebagai pemimpin.
- Membimbing Anda untuk tetap berpegang pada visi, misi, dan nilai perusahaan.
- Memberikan insight tentang tren pasar dan keinginan konsumen.
- Mengajarkan strategi promosi dan digital marketing yang efektif.
Dengan bimbingan mentor, Anda bisa menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan pengusaha pemula.
2. Fokus pada Pemasaran Sejak Awal
Tanpa pemasaran, perusahaan bisa mati sebelum berkembang. Karena itu, Rollander menekankan pentingnya marketing berkelanjutan, terutama digital marketing yang kini lebih efektif dan hemat biaya.
Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Membuat konten di media sosial yang relevan dengan target pasar.
- Memanfaatkan iklan berbayar (Facebook Ads, Google Ads) untuk menjangkau audiens lebih luas.
- Melatih karyawan agar menjadi bagian dari strategi promosi perusahaan.
- Menggunakan email marketing untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Dengan pemasaran digital, brand Anda bisa dikenal luas tanpa harus mengeluarkan biaya promosi yang terlalu besar.
3. Bekerja Sama dengan Akuntan Profesional
Masalah keuangan adalah salah satu titik krusial dalam perjalanan perusahaan. Banyak bisnis gagal bukan karena kurang ide, tapi karena salah mengelola keuangan.
Seorang akuntan profesional bisa membantu Anda:
- Menyusun laporan keuangan yang jelas dan terstruktur.
- Memastikan cashflow perusahaan tetap sehat.
- Menghitung dan membayar pajak dengan tepat waktu.
- Memberikan saran strategis terkait alokasi modal dan investasi.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, perusahaan bisa lebih stabil dan siap untuk bertumbuh.
4. Manfaatkan Asisten Virtual
Di tahap awal, seorang pengusaha sering kali harus multitasking: mengurus marketing, membalas email, hingga mengelola media sosial. Jika semua dilakukan sendiri, hasilnya bisa tidak maksimal.
Solusinya adalah merekrut asisten virtual (VA). Mereka bekerja secara remote dan bisa membantu menyelesaikan banyak pekerjaan administratif.
Keuntungan menggunakan VA:
- Biaya lebih hemat dibanding mempekerjakan staf tetap.
- Bisa merekrut lebih dari satu VA untuk bidang berbeda (misalnya: customer service, content creator, atau admin media sosial).
- Membebaskan waktu Anda untuk fokus pada strategi besar perusahaan.
5. Gunakan Pengingat Digital untuk Mengatur Jadwal
Sebagai CEO, Anda akan memiliki jadwal yang padat, mulai dari meeting klien hingga rapat internal. Agar tidak ada agenda yang terlewat, Rollander menyarankan penggunaan pengingat digital.
Beberapa tools yang bisa diandalkan:
- Google Calendar untuk menjadwalkan rapat dan memasang reminder.
- Notion atau Trello untuk mengatur to-do list dan workflow tim.
- Slack untuk koordinasi cepat dengan tim.
Dengan sistem digital, semua pekerjaan jadi lebih terorganisir, sehingga produktivitas meningkat.
Membangun perusahaan impian memang penuh tantangan, tapi dengan strategi yang tepat, langkah Anda akan lebih terarah.
Nicholle Rollander menekankan bahwa kunci sukses ada pada persiapan: mulai dari mencari mentor, fokus pada pemasaran, mengelola keuangan dengan baik, memanfaatkan asisten virtual, hingga menggunakan teknologi untuk mengatur jadwal.
Dengan tips bijak ini, Anda tidak hanya membangun perusahaan, tetapi juga menyiapkan fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Jadi, apakah Anda sudah siap memulai langkah besar menuju perusahaan impian?
